Guest Book

Recent Post

Welcome To Ghulam Blogerz Hopefully This Blog Useful and What You See On This Blog Search

Kamis, 16 Desember 2010

Terciptanya Bahasa Indonesia

Kamis, 16 Desember 2010 |
http://syincome.files.wordpress.com/2010/03/blog_bahasa_indonesia.jpg

Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tanggal bersejarah bagi bahasa Indonesia yang saat itu diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah.

Namun seperti apakah yang dinamakan bahasa Indonesia itu? Orang mengenalnya sebagai bahasa Melayu yang dimodifikasi, lalu dicampur dengan bahasa-bahasa serapan dari berbagai daerah dan dari bahasa asing, kemudian dibakukan.


Dari manakah asal-usul bahasa Melayu itu? Apakah bahasa itu hanya dituturkan oleh etnis Melayu sejak berabad-abad lalu? Padahal etnis Melayu sendiri hanya sebagian kecil saja dari ratusan etnis di nusantara?

Arkeolog Harry Truman Simanjuntak mengatakan, bahasa Melayu dan ratusan bahasa daerah lainnya di nusantara sebenarnya berakar dari bahasa Austronesia yang mulai muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu.

Penyebaran penutur bahasa Austronesia, ujar Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) itu, merupakan fenomena besar dalam sejarah umat manusia karena sebagai suatu rumpun bahasa, Austronesia merupakan yang terbesar di dunia, meliputi 1.200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 300 juta populasi.


Masyarakat penuturnya tersebar luas di wilayah sepanjang 15 ribu km meliputi lebih dari separuh bola bumi, yaitu dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di ujung timur, dari Taiwan-Mikronesia di utara hingga Selandia Baru di selatan.


"Out of Taiwan"

Mengenai asal-usul penutur Austronesia, Harry mengatakan, ada beberapa hipotesa. Yang paling umum adalah hipotesa bahwa asal leluhur penutur Austronesia adalah Formosa (Taiwan) atau model "Out of Taiwan".

Arkeolog lainnya Daud A Tanudirjo menyebutkan, Robert Blust adalah pakar linguistik yang paling lantang menyuarakan pendapat bahwa asal-ususl penutur Austronesia adalah Taiwan.

Sejak 1970-an Blust telah mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia
yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain, kata Daud.

"Ia juga menawarkan rekonstruksi pohon kekerabatan rumpun bahasa Austronesia dan perkiraan waktu pencabangannya mulai dari Proto-Austronesia hingga Proto-Oseania," katanya.

Para leluhur ini, diungkapkan Daud, awalnya berasal dari Cina Selatan yang bermigrasi ke Taiwan pada 5.000-4.000 SM, namun akar bahasa Austronesia baru muncul beberapa abad kemudian di Taiwan.

Kosakata yang dapat direkonstruksi dari bahasa awal Austronesia yang dapat dilacak antara lain : rumah tinggal, busur, memanah, tali, jarum, tenun, mabuk, berburu, kano, babi, anjing, beras, batu giling, kebun, tebu, gabah, nasi, menampi, jerami,
hingga mengasap.

Para petani purba di Taiwan ini berkembang cepat dan lalu terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok yang hidup terpisah dan bahasanya menjadi berbeda-beda dengan setidaknya kini ada sembilan bahasa yang teridentifikasi sebagai bahasa formosa.


Bermigrasi

Migrasi leluhur dari Taiwan ke Filipina mulai terjadi pada 4.500-3.000 SM. Leluhur ini adalah salah satu dari kelompok yang memisahkan diri. Mereka bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara yang kemudian memunculkan cabang bahasa baru yakni Proto-Malayo-Polinesia (PMP).

Tahap berikutnya, ujar Daud, terjadi pada 3.500-2.000 SM di mana masyarakat penutur bahasa PMP yang awalnya tinggal di Filipina Utara mulai bermigrasi ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara.

Proses migrasi ini membuat bahasa PMP bercabang menjadi bahasa Proto Malayo Polinesia Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.

"Rupanya ketika bermigrasi ke arah tenggara penanaman padi mulai ditinggalkan karena tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka mulai memanfaatkan tanaman keladi dan umbi-umbian lain serta buah-buahan," katanya.

Namun pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur. Hanya dalam waktu singkat migrasi dari Maluku Utara mencapai Nusa Tenggara sekitar 2.000 SM yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah
(PCMP).

Demikian pula migrasi ke timur yang mencapai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP).

Migrasi dari Papua Utara ke barat terjadi pada 2.500 SM dan ke timur pada 2.000-1.500 SM, di mana penutur PEMP di wilayah pantai barat Papua Barat melakukan migrasi arus balik menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat
yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG).

Setelah itu kelompok lain dari penutur PEMP bermigrasi ke Oseania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oseania.

"Sedangkan di Kepulauan Indonesia di bagian barat, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatera," katanya.

Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka, ujarnya.

Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan sampai ke Madagaskar, tambah Daud.

Bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oseania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata, katanya.

Dengan demikian, kata Harry Truman, hampir seluruh kawasan nusantara bahkan sampai ke kawasan negeri-negeri tetangga dan masyarakat kepulauan Pasifik dan Madagaskar menuturkan bahasa yang asal-muasalnya merupakan bahasa Austronesia.

"Kecuali masyarakat yang ada di pedalaman Papua dan pedalaman pulau Timor yang bahasanya lebih mirip dengan bahasa pedalaman Australia," katanya.

Bahasa Indonesia sekarang ini, kata Harry lagi, sudah sangat kompleks karena penuturnya tidak hanya hidup dengan sukunya masing-masing dan beradaptasi dengan rumpun bahasa dunia lainnya seperti dari India, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris.


maspeypah
  • Digg
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • TwitThis

Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog

Panduan Membuat Blog di Blogspot

Cara Setting Blog Di blogger

Cara Mengganti Template di blogspot

Cara Post Artikel

cara membuat Cursor Bertabur Bintang

Membuat Pesan Selamat Datang Di blog

Membuat Pesan Selamat Datang Di Blog versi 2

Membuat Marquee ( Text Berjalan )

Membuat Marquee ( Text Berjalan ) versi 2

Memasang Icon Blog ( Favicon )

Membuat Buku Tamu Tersembunyi

Cara Membuat Daftar isi Blog

Memasang Widget I Love Indonesia

Cara membuat Banner di blog

cara pasang Bck top di blog

Cara pasang face book like button

cara memblokir/menghapus fungsi klik kanan di blog

Cara membuat widget flash message di blog

Cara Memasang Gadget Hamster di blog

Cara Membuat Jam di Blog

Cara Memasang Counter Di Blog

Cara Membuat Teks berkelip-kelip di blog

Membuat Back To Top Dengan Smoothscroll jQuery

Cara Membuat Tulisan berjalan secara bergantian di addres bar blog

Membuat Judul bergerak di addres bar blog

Cara membuat tulisan berjalan pada taskbar blog

Cara Membuat Tulisan berjalan dan ditarik kembali di addres bar blog

Cara Membuat Widget SMS Gratis di Blog

Script Unik untuk Menyambut Pengunjung di blog

Cara Membuat Text Mengelilingi cursor di blog

Cara Membuat Text Mengikuti cursor di blog

Tips Membuat gambar Berjatuhan (falling snow effect)

Menghilangkan Judul Blog Di Header

Membuat Link Read More Beserta Judul Postingnya

Memasang Widget Follow Tersembunyi

Membuat Gambar Bergerak Di Pojok Halaman Blog

Cara Membuat Tittle Bar Effect

Teks Roller

Cara Buat aquarium sendiri di blog

Script Unik untuk Menyambut Pengunjung di blog 2

Buat Judul Blog Keren

Cara Menghilangkan Link Berlangganan Entri Atom di Blog

Buat Tulisan Animasi sendiri

Membuat Link Tanpa Harus Di Klik Langsung Terbuka

Generator Tulisan

Generator Baner

Cara Memodifikasi Tulisan Pesan Di Cbox

Cara Mendapatkan Domain .com/.net/.org Gratis!

Cara Membuat Tombol Home, BackToTop, BackToDown, Reload

Membuat Kotak Pencari/search engine di My Blog

Cara Membuat Fungsi Scroll Pada Arsip Blog/Blog Archive Gadget

Cara Menghilangkan Border Image di Blog

Cara Membuat Shoutbox Versi Ajax

Membuka Link Di Windows Baru ( Popup Windows)

Panduan Pembuatan Read More (Lengkap)

Membuat Style Border (Bingkai Pada Blog)

Cara Menambahkan Tulisan Melayang

Arsip Blog

Label

 

Feed Burner

RSS Feed Berlangganan posting via RSS FEED

Atau berlangganan posting via email:


Pengikut

© Ghulam Ridho Design