Guest Book

Recent Post

Welcome To Ghulam Blogerz Hopefully This Blog Useful and What You See On This Blog Search

Kamis, 16 Desember 2010

Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan

Kamis, 16 Desember 2010 |
Pada suatu waktu, hiduplah seorang anak yang rajin belajar. Mogu namanya. Usianya 7 tahun. Sehari-hari ia berladang. Juga mencari kayu bakar di hutan. Hidupnya sebatang kara. Mogu amat rajin membaca. Semua buku habis dilahapnya. Ia rindu akan pengetahuan.

Suatu hari ia tersesat di hutan. Hari sudah gelap. Akhirnya Mogu memutuskan untuk bermalam di hutan. Ia bersandar di pohon dan jatuh tertidur.

Dalam tidurnya, samar-samar Mogu mendengar suara memanggilnya. Mula-mula ia berpikir itu hanya mimpi. Namun, di saat ia terbangun, suara itu masih memanggilnya. "Anak muda, bangunlah!
Siapakah engkau? Mengapa kau ada disini?" Mogu amat bingung. Darimana suara itu berasal? Ia mencoba melihat ke sekeliling. "Aku disini. Aku pohon yang kau sandari!" ujar suara itu lagi.
Seketika Mogu menengok. Alangkah terkejutnya ia! Pohon yang disandarinya ternyata memiliki wajah di batangnya.

"Jangan takut! Aku bukan makhluk jahat. Aku Tule, pohon pengetahuan. Nah, perkenalkan dirimu," ujar pohon itu lagi lembut.
"Aku Mogu. Pencari kayu bakar. Aku tersesat, jadi terpaksa bermalam disini," jawab Mogu takut-takut. tab
"Nak, apakah kau tertarik pada ilmu pengetahuan? Apa kau bisa menyebutkan kegunaannya bagimu?" tanya pohon itu.
"Oh, ya ya, aku sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Aku jadi tahu banyak hal. Aku tak mudah dibodohi dan pengetahuanku kelak akan sangat berguna bagi siapa saja. Sayangnya, sumber pengetahuan di desaku amat sedikit. Sedangkan kalau harus ke kota akan membutuhkan biaya yang besar. Aku ingin sekali menambah ilmuku tapi tak tahu bagaimana caranya."

"Dengarlah, Nak. Aku adalah pohon pengetahuan. Banyak sekali orang mencariku, namun tak berhasil menemukan. Hanya orang yang berjiwa bersih dan betul-betul haus akan pengetahuan yang dapat menemukanku. Kau telah lolos dari persyaratan itu. Aku akan mengajarimu berbagai pengetahuan. Bersediakah kau?" tanya si pohon lagi. Mendengar hal itu Mogu sangat girang.

Sejak hari itu Mogu belajar pada pohon pengetahuan. Hari-hari berlalu dengan cepat. Mogu tumbuh menjadi pemuda yang tampan. Pengetahuannya amat luas. Suatu hari pohon itu berkata, "Mogu, kini pergilah mengembara. Carilah pengalaman yang banyak. Gunakanlah pengetahuan yang kau miliki untuk membantumu. Jika ada kesulitan, kau boleh datang padaku."

Mogu pun mengembara ke desa-desa. Ia memakai pengetahuannya untuk membantu orang. Memperbaiki irigasi, mengajar anak-anak membaca dan menulis... Akhirnya Mogu tiba di ibukota. Di sana ia mengikuti ujian negara. Mogu berhasil lulus dengan peringkat terbaik sepanjang abad. Raja amat kagum akan kepintarannya.
Namun, ada pejabat lama yang iri terhadapnya. Pejabat Monda ini tidak senang Mogu mendapat perhatian lebih dari raja. Maka ia mencari siasat supaya Mogu tampak bodoh di hadapan raja. "Tuan, Mogu. Hari ini hamba ingin mengajukan pertanyaan. Anda harus dapat menjawabnya sekarang juga di hadapam Baginda," kata pejabat Monda.

"Silakan Tuan Monda. Hamba mendengarakan," jawab Mogu.
"Berapakah ukuran tinggi tubuhku?" tanyanya.
"Kalau hamba tak salah, tinggi badan anda sama panjang dengan ujung jari anda yang kiri sampai ujung jari anda yang kanan bila dirintangkan," jawab Mogu tersenyum. Pejabat Monda dan raja tidak percaya. Mereka menyuruh seseorang mengukurnya. Ternyata jawaban Mogu benar. Raja kagum dibuatnya.
Pejabat Monda sangat kesal, namun ia belum menyerah. "Tuan Mogu. Buatlah api tanpa menggunakan pemantik api."
Dengan tenang Mogu mengeluarkan kaca cembung, lalu mengumpulkan setumpuk daun kering. Ia membuat api, menggunakan kaca yang dipantul-pantulkan ke sinar matahari. Tak lama kemudian daun kering itupun terbakar api. Raja semakin kagum. Sementara Tuan Monda semakin kesal.

"Luar biasa! Baiklah! Aku punya satu pertanyaan untukmu. Aku pernah mendengar tentang pohon pengetahuan. Jika pengetahuanmu luas, kau pasti tahu dimana letak pohon itu. Bawalah aku ke sana," ujar Raja.
Mogu ragu. Setelah berpikir sejenak, "Hamba tahu, Baginda. Tapi tidak boleh sembarang orang boleh menemuinya. Sebenarnya, pohon itu adalah guru hamba. Hamba bersedia mengantarkan Baginda. Tapi kita pergi berdua saja dengan berpakaian rakyat biasa. Setelah bertemu dengannya, berjanjilah Baginda takkan memberitahukanya pada siapapun," ujar Mogu serius.

Raja menyanggupi. Setelah menempuh perjalanan jauh, sampailah mereka di tujuan. "Salam, Baginda. Ada keperluan apa hingga Baginda datang menemui hamba?" sapa pohon dengan tenang.
"Aku ingin menjadi muridmu juga. Aku ingin menjadi raja yang paling bijaksana," kata raja kepada pohon pengetahuan.
"Anda sudah cukup bijaksana. Dengarkanlah suara hati rakyat. Pahamilah perasaan mereka. Lakukan yang terbaik untuk rakyat anda. Janganlah mudah berprasangka. Selebihnya muridku akan membantumu. Waktuku sudah hampir habis. Sayang sekali pertemuan kita begitu singkat," ujar pohon pengetahuan seolah tahu ajalnya sudah dekat.
Tiba-tiba Monda menyeruak bersama sejumlah pasukan. "Kau harus ajarkan aku!" teriaknya pada pohon pengetahuan.
"Tidak bisa. Kau tak punya hati yang bersih."
Jawaban pohon itu membuat Monda marah. Ia memerintahkan pasukannya untuk membakar pohon pengetahuan. Raja dan Mogu berusaha menghalangi namun mereka kewalahan. Walau berhasil menghancurkan pohon pengetahuan, Monda dan pengikutnya tak luput dari hukuman. Mereka tiba-tiba tewas tersambar petir. Sebelum meninggal, pohon pengetahuan memberikan Mogu sebuah buku. Dengan buku itu Mogu semakin bijaksana. Bertahun-tahun kemudian, Raja mengangkat Mogu menjadi raja baru.


maspeypah
  • Digg
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • TwitThis

Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog

Panduan Membuat Blog di Blogspot

Cara Setting Blog Di blogger

Cara Mengganti Template di blogspot

Cara Post Artikel

cara membuat Cursor Bertabur Bintang

Membuat Pesan Selamat Datang Di blog

Membuat Pesan Selamat Datang Di Blog versi 2

Membuat Marquee ( Text Berjalan )

Membuat Marquee ( Text Berjalan ) versi 2

Memasang Icon Blog ( Favicon )

Membuat Buku Tamu Tersembunyi

Cara Membuat Daftar isi Blog

Memasang Widget I Love Indonesia

Cara membuat Banner di blog

cara pasang Bck top di blog

Cara pasang face book like button

cara memblokir/menghapus fungsi klik kanan di blog

Cara membuat widget flash message di blog

Cara Memasang Gadget Hamster di blog

Cara Membuat Jam di Blog

Cara Memasang Counter Di Blog

Cara Membuat Teks berkelip-kelip di blog

Membuat Back To Top Dengan Smoothscroll jQuery

Cara Membuat Tulisan berjalan secara bergantian di addres bar blog

Membuat Judul bergerak di addres bar blog

Cara membuat tulisan berjalan pada taskbar blog

Cara Membuat Tulisan berjalan dan ditarik kembali di addres bar blog

Cara Membuat Widget SMS Gratis di Blog

Script Unik untuk Menyambut Pengunjung di blog

Cara Membuat Text Mengelilingi cursor di blog

Cara Membuat Text Mengikuti cursor di blog

Tips Membuat gambar Berjatuhan (falling snow effect)

Menghilangkan Judul Blog Di Header

Membuat Link Read More Beserta Judul Postingnya

Memasang Widget Follow Tersembunyi

Membuat Gambar Bergerak Di Pojok Halaman Blog

Cara Membuat Tittle Bar Effect

Teks Roller

Cara Buat aquarium sendiri di blog

Script Unik untuk Menyambut Pengunjung di blog 2

Buat Judul Blog Keren

Cara Menghilangkan Link Berlangganan Entri Atom di Blog

Buat Tulisan Animasi sendiri

Membuat Link Tanpa Harus Di Klik Langsung Terbuka

Generator Tulisan

Generator Baner

Cara Memodifikasi Tulisan Pesan Di Cbox

Cara Mendapatkan Domain .com/.net/.org Gratis!

Cara Membuat Tombol Home, BackToTop, BackToDown, Reload

Membuat Kotak Pencari/search engine di My Blog

Cara Membuat Fungsi Scroll Pada Arsip Blog/Blog Archive Gadget

Cara Menghilangkan Border Image di Blog

Cara Membuat Shoutbox Versi Ajax

Membuka Link Di Windows Baru ( Popup Windows)

Panduan Pembuatan Read More (Lengkap)

Membuat Style Border (Bingkai Pada Blog)

Cara Menambahkan Tulisan Melayang

Arsip Blog

Label

 

Feed Burner

RSS Feed Berlangganan posting via RSS FEED

Atau berlangganan posting via email:


Pengikut

© Ghulam Ridho Design