Orang yang kembar buaya ini biasanya turun temurun dari generasi kegenerasi yang tradisi dan ritul-ritualnya tak bisa terelakkan buat generasi penerusnya jika sengaja mengambaikann maka akan semacam kejadian –kejadian aneh yang tidak bisa diterima dengan akal sehat manusia, mengenai asal muasalnya saya belum bisa mencari sumbernya karena sudah lewat banyak generasi, namun mengenai tradisi-tradisi yang sering mereka buat sering saya temui , karena salah satu keluarga adik nenek Saya temasuk generasi kembar buaya ini.
Mengenai tradisi yang sering ada :
Jika orang yang punya keturunan kembar buaya ini menikah dia harus melakukan “bebuang” semacam sesaji yang berbentuk kapal dari daun pisang yang berisi telur ,lilin, kacang-kacangan dan di hayutkan dilaut dengan bantuan orang pintar juga harus ada ikatan benang kuning di tangannya sewaktu bersanding atau mengucapkan akad nikah . Jika ritual ini tidak di laksanakan oleh orang yang bersangkutan, maka akan terjadi kejadian aneh-aneh semasa pesta perkawinannya, dan ini sudah saya saksikan dengan mata dan kepala saya sendiri bagaimana para keluarga yang bersangkutan jatuh pingsan secara serentak, dan si pengantin juga pernah saya lihat tumbang dan berteriak-teriak dan cara menenangkannya harus di lumuri minyak “makasa”(minyak ini harus selalu ada dirumah para generasi ini)
Begitu juga ketika si generasi keturunan kembar buaya tersebut hamil 7 bulan dan sebelum melahirkan juga melakukan ritual “bebuang” tersebut.
Tapi yang menakjubkan mereka yang punya keturunan kembar buaya ini, katanya mereka bisa selamat jika terjadi kecelakaan di laut atau yang masih berhubungan dengan air. Saya Pun ada saat buaya itu menolong Keturunannya di atas kapal laut saat saya pergi Ke Dabo Singkep
Terakhir, ini bukan cerita mitos, ini nyata dan sampai saat ini orang yang kembar buaya masih ada secara turun temurun, jika anda tak percaya anda datang langsung ke Dabo Singkepkampung halaman saya...!
0 komentar:
Posting Komentar