Spesifikasi kapal selam V-Class merupakan pengembangan kapal jenis Trident dan Seawolf yang memaksimalkan teknologi sonar yang dibangun di galangan General Dynamics Electric Boat Division (GDEBD) Washington, ini dilaporkan oleh harian Courant-Times. Of course, kapal nuklir ini ditujukan mendukung militer AS dalam penerapan teknologi rudal balistik.
Kata John Murtha, Ketua HDAC “AS tidak bisa menunggu lagi. Kita memerlukan kapal selam canggih dan harus menyiapkan anggaran besar untuk mewujudkannya,” saat meninjau pusat pembuatan kapal selam nuklir GDEBD.
Teknologi kapal V-Class menjadi terobosan pertama sejak AS membuat kapal selam berperiskop 100 tahun silam. Dengan teknologi sonarnya, V-Class bisa memindai dan memetakan dasar laut, daratan dan obyek dalam radius puluhan kilometer. V-Class akan membawa 150 rudal Tomahawk dan rudal balistik yang menjangkau sasaran di daratan.
Sejak AS membuat kapal selam berperiskop 100 tahun silam, teknologi kapal V-Class menjadi terobosan pertama. V-Class bisa memindai dan memetakan dasar laut, daratan dan obyek dalam radius puluhan kilometer dengan teknologi sonarnya.. Untuk menjangkau sasaran di daratan, V-Class akan membawa 150 rudal Tomahawk dan rudal balistik.
Hidungnya yang berbentuk kubah dan membuatnya mampu memecah gelombang sonar kapal musuh sehingga keberadaannya sulit dideteksi adalah keunikan dari V-Class. Karena menggunakan teknologi ini maka V-Class dijuluki “ kapal siluman”. V-Class juga dilengkapi kapal selam mini (mini submarine) serta ruang kedap udara untuk keluar masuk awak kapal. Hal ini untuk misi intelejen.
Dalam pembuatan puluhan kapal selam nuklir, Murtha sepakat AS mengimbangi Tiongkok dalam perlombaan armada laut. Murtha di damping senator Joe Courtney dan John Larson mengatakan, “Setidaknya, kita membuat dua V-Class per tahunnya. Karena militer AS terkesan kuno bila masih menggunakan 48 kapal jenis Los Angeles yang sudah saatnya dikandangkan”
Bersamaan habisnya masa edar belasan kapal selam yang lama atau paling lambat tahun 2012 realisasi V-Class dimulai. Per unit V-Class, Murtha menyetujui pengucuran 2 miliar dolar AS (Rp 18, triliun). Armada AS masih bergantung pada kemampuan kapal-kapal induk, armada darat dan udara namun peran kapal selam tempur kurang dipandang serius. Hal ini mengacu perang di Irak. Tenyata Beijing justru lebih gencar meningkatkan kualitas kapal selam nuklir berkemampuan rudal.
Source : http://www.kaskus.us/
0 komentar:
Posting Komentar