Tercatat bahwa penerbangan untuk tujuan militer terjadi pada tahun  1794 selama Pertempuran Fleurus.  Ketika itu Prancis menggunakan balon  udara  untuk mengintai pergerakan tentara Austria selama pertempuran.  Meskipun sukses pada saat itu, banyak kemajuan telah dibuat dalam bidang  kekuatan udara militer. Dan sekarang, Anda mungkin tidak akan melihat  balon pengintai lagi di udara. Sebaliknya, Anda akan melihat pesawat  militer ramping melesat di atas langit Anda, bahkan untuk beberapa jenis  pesawat militer Anda mungkin tidak ‘sempat’ melihat apa-apa! 
Daftar nama-nama berikut adalah10 (Sepuluh) pesawat militer tercepat yang pernah ada. Semua diwakili di kecepatan 
mach  atau satuan kecepatan suara dan masing-masing dari pesawat yang  dikemudikan menggunakan mesin jet. Sekedar tahu saja kecepatan 1 mach  setara dengan 1.225 Km/jam!.  wuuzzzzzz……………………..
Semua pesawat tercantum di bawah ini dapat melakukan perjalanan  dengan kecepatan supersonik.  Jadi pakailah sabuk pengaman dan  persiapkan diri untuk terbang!
10. F-14D Super Tomcat– Mach 2.34 
Jika Anda pernah menonton 
Top Gun, Anda pasti melihat  Tomcat, meskipun mungkin salah satu dari seri sebelumnya. Tomcat F-14D,  dirancang oleh Grumman, jelas merupakan salah satu dari jenis pesawat  militer tercepat.
Mampu mencapai kecepatan di 2,34 mach, pesawat itu dibuat untuk dapat  menghancurkan pesawat musuh pada malam hari. Sementara banyak pesawat  yang hanya diijinkan untuk terbang dalam cuaca yang layak, F-14D bisa  terbang dan menghancurkan dalam semua jenis kondisi. Tidak hanya itu,  selain dapat menyerang pada malam hari dan dalam cuaca yang tidak  terlalu baik, pesawat ini juga mampu menembak sekaligus 6 target pada  waktu yang sama. Tomcat juga bagus untuk mendeteksi pesawat musuh dari  jarak 100 mil.
Penerbangan perdananya pada tanggal 23 November 1987 dari halaman  Calverton Grumman dan prototipe akhir melakukan penerbangan pada tanggal  9 Februari 1990. Tomcat F-14D adalah seri terakhir dari seri F-14 F   yang upgrade dengan perangkat lunak komputer yang jauh lebih handal dan  canggih. Namun, Menteri Pertahanan Dick Cheney menganggap pesawat ini  tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan teknologi modern saat ini  dan membatalkan produksi F-14 tahun 2008.
Apa kabarnya sekarang?
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tomcat F-14D pensiun dari dinasnya di  Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tanggal 8 Februari 2006  ditandai sebagai tanggal terakhir pesawat ini digunakan ketika terlibat  dalam pertempuran di Irak.
Pesawat ini dibangun sebanyak 712 unit,  tapi kebanyakan daripadanya  saat ini harus ‘dihukum’ dengan kejam. Tomcat yang masih utuh tanpa  banyak kerusakan mekanis disimpan di Davis-Monthan Air Force Base. Anda  juga akan menemukan banyak model di berbagai lintasan udara dan ruang  museum. Namun yang lainnya sengaja dihancurkan sehingga Iran dan  negara-negara lain tidak akan mendapatkan akses ke sparepart pesawat ini  (dilaporkan 20 unit F-14 di Iran yang masih operasional, dari total 44  unit seluruhnya).
Pada tahun 2007, 23 dari 165 Tomcat sengaja dihancurkan. Biaya  penghancuran pesawat secara benar  sekitar $ 900.000, ini setara dengan  sekitar 42% dari biaya total pembuatan Super Tomcat F-14D!.
9. MiG-23 Flogger – Mach 2.35 
MiG-23 Flogger dibangun untuk menggantikan MiG-21 Fishbed sebelumnya.  Dibuat dengan mesin yang lebih kuat serta setelan sudut sayap menyapu  yang mampu mengubah variabel seperti kecepatan, waktu lepas landas, dan  waktu pendaratan.
Mereka yang pernah terbang bersama pesawat ini mengatakan bahwa  Flogger adalah salah satu pesawat tempur terbaik yang pernah dibuat dan  relatif mudah untuk diterbangkan.
Meskipun digunakan untuk pertahanan Rusia dengan sistem pelacakan dan  radar inframerah, pesawat ini diakuisisi oleh AS dan berganti nama  menjadi YF-113 dengan beberapa perubahan.
Flogger banyak digunakan oleh Uni Soviet serta Hungaria, Polandia,  Bulgaria, Jerman Timur, dan beberapa sekutu Pakta Warsawa. Negara-negara  seperti Kuba, Korea Utara, India, Mesir, Suriah, dan lain-lain juga  memiliki MiG-23S.
Apa kabarnya sekarang?
Meskipun tidak digunakan sesering itu di masa lalu, MiG-23 tetap  seorang pejuang yang sangat populer di berbagai negara. Sekitar 11.000  unit MiG-23S masih diterbangkan oleh berbagai kelompok angkatan udara di  seluruh dunia, seperti Angola, Ukraina, Sudan, Kazakhstan, dan India.  MiG-23S juga dijumpai di berbagai museum, termasuk Museum Perang Besar  Patriotik di Kiev dan Museum Penerbangan di Beograd.
8. Su-27 Flanker – Mach 2.35 
Uni Soviet menciptakan Su-27 Flanker untuk menyaingi supremasi udara   AS dengan F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon-nya. Mampu terbang dengan  kecepatan 2,35 mach, Flanker menjadi pesawat tempur paling tangguh pada  masanya.
Rancangan akhir  Su-27 selesai pada tanggal 20 April 1981. Flanker  banyak mencatat rekor, termasuk kecepatan take-off dan tertinggi dalam  mendaki ketinggian. Meskipun merupakan proyek Rusia, negara-negara lain  seperti Vietnam dan Cina sangat tertarik dalam memproduksi Flanker  dengan versi mereka sendiri, tapi ini biaya yang harus dikeluarkan  sangat menawan : $ 180 juta!.
Apa kabarnya sekarang?
Hari ini Anda akan menemukan Su-27 Flankers tetap terbang dan masih  digunakan militer. Meskipun Uni Soviet telah menjadi sejarah, Rusia  masih memiliki 449 pesawat yang aktif, Belarus memiliki 19 unit, dan  Ukraina 74 unit. Selain negara-negara ini, AS, Ethiopia, 
Indonesia dan negara lain juga memiliki beberapa pesawat ini. Saat ini, pesawat tersebut dijual dengan harga sekitar $ 5 juta. Berminat!
7. F-14 Tomcat – Mach 2.37 
Angkatan Laut Amerika Serikat sedang mencari seorang petarung jangka  panjang dan Grumman memiliki jawabannya: F-14. Dilengkapi dengan setelan  sudut sayap yang dapat diubah dan kapasitas bahan bakar besar, pesawat  ini memang jempolan. Dengan kemampuan menembakkan rudal ke pesawat musuh  dari lebih dari 100 mil, menjadi sangat berguna untuk melindungi kapal  induk yang dari diserang dari udara.
Setelah Uni Soviet bubar tahun 1990-an, Pesawat ini diturunkan   kemampuannya hanya untuk serangan darat terbatas dan kemampuan yang  diinstal sebelumnya tidak lagi dibutuhkan. Hari ini F14 telah digantikan  oleh F/A-18E/F Super Hornet karena meningkatnya biaya pemeliharaan.
Apa kabarnya sekarang?
Tomcat F-14D sudah pensiun pada tanggal 22 September 1996.  Misi  militer terakhirnya adalah menjatuhkan bom di Irak pada tanggal 8  Februari tahun yang sama. Karena  biaya untuk membangun dan memelihara  F-14 itu terlalu mahal, penciptaan setiap F-14 baru telah dihentikan,  dan tomcat yang masih beroperasi secara perlahan-lahan diturunkan dari  udara. Di AS, Anda tidak akan menemukan F-14 terbang atau melawan  pesawat asing. Sebaliknya, anda akan sering menjumpai mereka di  museum-museum.
Meskipun tak satupun F-14 yang terbang di AS lagi, Angkatan Udara  Iran masih memilikinya ketika AS menghibahkan kepada mereka pada tahun  1976.  Sehingga Iran adalah satu-satunya negara selain AS yang  menggunakan pesawat ini.
6. Su-24 Fencer – Mach 2.4 
Su-24 Fencer adalah pesawat buatan Soviet yang awalnya dimaksudkan  untuk menyaingi US F-111.  Namun Fencer membuktikan bahwa ia jauh lebih  baik, jauh lebih cepat, kecil, ringan, dan lebih kuat daripada F-111.  Bahkan, Fencer sering disebut sebagi pesawat paling berbahaya yang  pernah dimiliki Uni Soviet.
Keunggulan pesawat ini adalah bahwa ia mampu mencapai mach 2,4 pada  ketinggian rendah, sementara tidak banyak pesawat yang mampu  melakukannya.  Dibutuhkan ketinggian tertentu untuk bisa terbang pada  kecepatan supersonik. Fencer juga dilengkapi dengan rudal  laser-designators yang mempunyai akurasi lebih baik. Teknologi ini  bersama dengan radar membuat Fencer sangat kuat. Meskipun penerbangan  perdananya pada 2 Juli 1967, secara resmi Fencer diperkenalkan pada  militer tahun 1974.
Apa kabarnya sekarang?
Su-24 Fencers dibangun sebanyak 1.400 unit. Pesawat masih digunakan  oleh AU Rusia serta Ukraina Air Force. Pesawat ini digunakan pada tahun  2008 selama konflik di Georgia. Selain kedua negara tersebut,  tempat-tempat seperti Iran, Aljazair, Irak, Libya, Belarus, dan banyak  negara lain masih menggunakan pesawat untuk militer mereka.
5. F-111 Aardvark – Mach 2.5 
F-111 Aardvark mungkin paling dikenal dengan desain modul kokpit  untuk dua awak yang dirancang lepas pada keadaan darurat. Pertama  dirancang awal 1960-an oleh General Dynamics, F-111 Aardvark, meskipun  mempunyai nama yang aneh, Aardvark adalah pembom strategis yang banyak  digunakan pada waktu itu.
Pertama kali mengudara pada tanggal 21 Desember 1964 dan dibawa  bergabung ke militer pada bulan Juli 1967. Tujuan dibangunnya F-111  adalah sebagai 
interceptor jarak jauh bagi US Navy serta  pesawat pembom Angkatan Udara. Namun kemudian, pesawat hanya bermanfaat  bagi Angkatan Udara sebab ketika berkumpul dan siap untuk dimasukkan ke 
carrier dek kapal induk Angkatan Laut, mereka dianggap terlalu berat untuk digunakan.
Apa kabarnya sekarang?
Selama Perang Vietnam, F-111 paling banyak digunakan, namun karena  biaya operasional yang tinggi, pesawat ini perlahan dipensiunkan. Hari  ini F-111 Aardvark tidak digunakan di Amerika Serikat. Angkatan Udara  Amerika Serikat berhenti menggunakan pesawat pada tahun 1998. Di AS,  Anda akan menemukan F-111 dipamerkan di berbagai museum, termasuk  California, Illinois, Texas, Alabama, New York, Ohio, New Mexico, dan  banyak tempat lainnya. Australia masih menggunakan armada cukup kecil  dari F-111C, namun negara itu berencana untuk berhenti menggunakannya  pada akhir tahun 2010 dan digantikan oleh F-35.
4. F-15 Eagle – Mach 2.5 
Untuk  menggantikan F-4 Phantom yang sudah 
out of date,  Angkatan Udara AS mencari pesawat tempur superior yang canggih dengan  kemampuan jelajah jarak jauh. Pada tahun 1965 permintaan itu dibuat,  hanya tujuh tahun kemudian pesawat itu sudah terbang untuk pertama  kalinya dan bergabung ke militer pada tahun 1979.
McDonnell Douglas, sebuah perusahaan yang dikenal sebagai pembuat  Boeing, membuat pesawat yang memiliki sayap besar dengan kelincahan yang  luar biasa untuk ukuran pesawat sekitar 64 meter panjang dan bentang  sayap 42 kaki itu. Meskipun pesawat lebih besar dari ukuran rata-rata  kebanyakan pesawat tempur, penggunaan titanium serta kompresi mesin jet  yang disesuaikan memungkinkan pesawat mencapai kecepatan Mach 2,5 dalam  waktu singkat. Namun, Eagle hanya mampu melaju sekitar 1,78 mach ketika  dimuati senjata.
Tentu saja seperti kebanyakan pesawat, F-15 Eagle punya berbagai  seri, termasuk F-15A dan F-15D. Model-model baru yang jauh lebih  canggih, dilengkapi dengan radar top-of-the-line, komputer baru, dan  banyak lagi.
Apa kabarnya sekarang?
Hari ini, F-15 Eagle adalah salah satu dari beberapa pesawat pada  yang masih digunakan oleh pasukan AS termasuk Garda Nasional serta  Angkatan Udara. Eagle sering dianggap sebagai salah satu pesawat paling  sukses yang pernah dibuat. Pesawat ini memiliki lebih dari 100 misi  sukses sejak debutnya. Banyak digunakan dalam konflik Timur Tengah di  masa lalu. Dalam perang Irak dan misi untuk Operasi Kebebasan Irak, F-15  telah terbukti sebagai unsur vital bagi keberhasilan dalam perang. Di  luar AS, banyak negara memutuskan untuk tetap menggunakan F-15. Termasuk  Jepang, Israel, dan Arab Saudi.
3. MiG-31 Foxhound – Mach 2.83 
Debut penerbangan pertama pada tanggal 16 September 1975, MiG-31  Foxhound dibuat untuk menggantikan MiG-25. Tugasnya mencegat pesawat  asing dengan kecepatan tinggi serta menggagalkan rudal jelajah dan  pesawat yang terbang rendah. Meskipun mirip dengan MiG-25, Foxhound  mengalami perombakan besar. Pesawat dibuat lebih besar dari MiG-25.  Memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan supersonik, bahkan di  ketinggian rendah. Pesawat juga telah diberikan mesin baru dengan  kapasitas besar serta sistem pelacakan radar canggih yang membuat  Foxhound jauh lebih handal dan efisien dalam pekerjaannya.
Resmi masuk militer pada tahun 1983, Foxhound perlahan menggantikan  penggunaan MiG-25. Sekitar 400-500 unit MiG-31 diciptakan untuk Rusia  dan Uni Soviet.
Apa kabarnya sekarang?
Hari ini, Rusia, Kazakhstan, dan segera menyusul Suriah mengandalkan  MiG-31. Rusia memiliki sekitar 286 unit yang digunakan untuk tujuan  militer, dengan  tambahan cadangan sebanyak 100 unit. Kazakhstan juga  memiliki beberapa Foxhounds, tetapi banyak yang tidak beroperasi, tetapi  negara ini berencana memperbaiki sekitar 10 unit yang akan digunakan  Angkatan Udara mereka. Suriah memang belum memiliki Foxhounds, namun  mereka telah memesan pesawat ini.
2. MiG-25R Foxbat-B – Mach 3.2 
Pada tahun 1959, Uni Soviet memfokuskan diri pada penciptaan pesawat  tempur yang bisa mencegat serta digunakan untuk kegiatan pengintaian  sekaligus.
Seperti beberapa pesawat Rusia lainnya, pesawat ini diciptakan untuk  menyaingi pesawat AS seperti Lockheed SR-71 serta North American XB-70.  Pada bulan Maret 1964, MiG-25R Foxbat melakukan penerbangan perdana dan  segera pada tahun 1969, undang-undang ditandatangani untuk memungkinkan  pengujian pesawat dengan kemampuan pengintaian dan tes dilakukan tahun  1970.
Pada tahun 1972 desain penyempurnaan telah digunakan oleh Angkatan  Udara Uni Soviet. Pesawat dilengkapi dengan sistem pengendalian  kebakaran otomatis serta radar besar  dengan sistem look-down dan  shoot-down setelah tahun 1980 ketika semua MiG  diperbarui.
MiG-25R Foxbat juga mampu membom stasioner menggunakan bom jatuh  bebas dari ketinggian 65.000 ft sambil tetap terbang dengan kecepatan  supersonik. Ada juga sistem  terinstal yang memungkinkan pesawat untuk  menjatuhkan 10 bom sekaligus!
Apa kabarnya sekarang?
Berbagai negara di seluruh dunia masih menggunakan MiG-25R.  Tempat-tempat seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Suriah, Turkmenistan,  Iran, dan Aljazair semua punya akses ke pesawat. Tentu saja, Rusia  sebagai pengrajin utama pesawat tetap terus menggunakannya. Sekitar unit  39 unit MiG-25 telah dibangun. Sementara beberapa masih diterbangkan,  yang lain telah dimuseumkan, termasuk yang berada di Museum Nasional  Angkatan Udara Amerika Serikat di Dayton, Ohio.
1. SR-71 Blackbird – Mach 3.2+ 
Meskipun pertama kali diperkenalkan pada 1966, SR-71 Blackbird masih  dinobatkan sebagai pesawat berawak pengintai tercepat hingga empat  dekade kemudian. Diproduksi oleh Lockheed, SR-71 ini dirancang oleh  Clarence “Kelly” Johnson eorang tokoh penting dalam sejarah penerbangan.
Memulai debutnya pada tanggal 22 Desember 1964, dan memulai karir di  militer pada Januari 1966. SR-71 mampu terbang dengan kecepatan mach 3,2  bahkan lebih.  SR-71 adalah pesawat pengintai U-2 yang sangat rentan  bagi pertahanan udara Soviet karena kecepatan dan kemampuan terbangnya  yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan kemampuan untuk melarikan diri.
Faktanya, pesawat ini tidak pernah jatuh oleh musuh, 12 unit dari 32  unit yang pernah dibuat hancur dalam kecelakaan. Pesawat  dicat dengan  cat teknologi baru yang memungkinkan sulit dilacak radar. Bentuk  keseluruhan pesawat juga menjadi salah satu pesawat 
stealth teknologi pertama.
Apa kabarnya sekarang?
Hari ini Anda tidak akan menemukan SR-71 terbang di antara awan.  Sebaliknya, Anda hanya akan menemukannya di museum, atau jika Anda  bekerja untuk Lockheed di Palmdale, Anda akan menemukan tiga dari mereka  dikunci di gudang hanggar mereka.
SR-71 itu secara permanen pensiun pada tahun 1998 ketika Kongres dan  Angkatan Udara AS memutuskan pesawat ini sangat mahal untuk pemeliharaan  dan biaya operasionalnya. Meskipun pensiun untuk pertama kalinya pada  tahun 1991, Kongres memutuskan mengaktifkan kembali armada kecil untuk  digunakan selama Perang Dingin. Upgrade mengagumkan untuk pesawat,  seperti sistem radar canggih dan link data yang dapat mengirim gambar  secara real time, SR-71 tetap di’hanggar’kan pada tahun 1998 untuk  selamanya.
Jika Anda pernah ingin melihat jejak kehebatan SR-71, Anda dapat  menemukannya di berbagai ruang museum serta di pangkalan Angkatan Udara  di Tucson, Arizona; Edwards Air Force Base di California; Kalamazoo,  Michigan; Eglin Air Force Base di Florida; serta berbagai museum di  California, Inggris, Ashland, Nebraska, Ohio, Utah, dan Virginia.